
Aku tidak banyak tahu tentang percintaan akan lawan jenis karena saya sendiri juga tidak pernah mengalami fase pacaran, fase dimana merasa dunia milik berdua. Aku hanya mengalami masa pdkt yang tak berujung bahkan sampai basi.
Kisah-kisah percintaan mungkin sudah aku dapatkan dari cerita pengalaman-pengalaman dari temanku selama ini. Kisah pacaran yang sehat ataupun tidak, pacaran yang hanya memikirkan benefit dari suatu pasangan, tapi tak juga menemukan cerita pacaran yang ikhlas saling menerima satu sama lain dan tentnya saling mencintai.
Sedikit kisah pdktku dulu memang diawali rasa suka, tapi setelah lama melakukan fase pdkt rasa suka itu berubah menjadi cinta. Aku bisa menjelaskan kenapa aku bisa suka dengan orang yang aku deketin tetapi ketika ditanya oleh teman kenapa aku cinta dia ? Kenapa kamu memilih dia untuk dijadikan sebagai orang yang kamu cintakan ? Aku bingung akan menjawab apa. Sampai-sampai aku harus diejek karena tak bisa menjawab hal simple tersebut.
Jadi apakah mencintai itu perlu alasan ? Aku sampai sekarangpun jika mendekati seorang perempuan dan aku cinta terhadap orang tersebut jika ditanyapun jawaban masih sama. Aku masih tidak tahu apa jawabannya.
Sebuah Puisi
Hanya Satu
Aku tidak hebat dalam merayu dalam kata
Begitu juga melawak yang membuatmu tertawa
Wajahku juga tidak tampan seperti idawan wanita
Aku juga bukan orang hebat, hanyalah manusia biasa
Tapi selayaknya manusia, aku berusaha
Selalu berusaha membuatmu bahagia
Serta mencintaimu dalam suka maupun duka